Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Cara Orang Tua Mengajarkan Anak Menghindari Berita Hoax

image-gnews
Ilustrasi ibu mengawasi anaknya bermain gadget. shutterstock.com
Ilustrasi ibu mengawasi anaknya bermain gadget. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia membatasi akses pada media sosial, terutama untuk video dan foto, dari tanggal 22 Mei sampai 25 Mei 2019. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari tersebarnya hoax seputar aksi 22 Mei 2019.

Baca juga: 5 Cara Menangkis Berita Hoax dan Orang yang Percaya

Pencegahan tersebarnya hoax ini sebaiknya memang dilakukan oleh semua pengguna media sosial, agar tidak mudah tertipu. Begitu juga dengan orang tua harus bisa mengajarkan anak yang sudah menggunakan media sosial cara menghindari penyebaran hoaks. Melansir laman Family Circle, orang tua memang memiliki peran yang besar untuk menghentikan penyebaran berita palsu, terutama di kalangan anak-anak.

Hal terpenting yang dapat orang tua lakukan adalah untuk tidak meremehkan dampak kebiasaan diri sendiri terhadap anak-anak. "Penggunaan media digital anak-anak sangat dipengaruhi oleh perilaku dan akses orang tua mereka," kata Monica Bulger, seorang peneliti di Data & Society Research Institute, Amerika Serikat. Berikut adalah beberapa tips untuk orang tua mengenai cara mengajarkan anak agar bisa menghindari penyebaran hoax.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#1. Sumber yang dapat diandalkan
Sumber yang bisa diandalkan menjadi suatu hal yang sangat penting di dunia media sosial. Sekarang, semua orang bisa membuat berita dan bisa menjadi sumber. Karena itu, tidak semua sumber bisa dipercaya. Dengan mengajak anak untuk selalu mencari sumber yang dapat diandalkan membantu mereka untuk tidak langsung mempercayai berita yang tersebar di media sosial.

#3. Tidak langsung percaya dengan cerita
Bila sebuah berita bisa membuat perasaan menjadi sangat bahagia, atau sangat sedih, atau sangat marah, biasanya kita akan lansung mempercayai berita itu benar. Ahli logika menyebut fenomena ini sebagai bias konfirmasi. Namun, tidak ada salahnya untuk mengecek kebenaran berita dan cerita tersebut. Mengajarkan anak untuk tidak langsung percaya dengan sebuah cerita akan membantu mereka untuk lebih berhati-hati.

#4. Diskusi bersama
Mengajarkan anak cara menghindari berita palsu bukan suatu hal yang satu sisi. Dengarkan anak Anda dan ide-ide yang mereka punya untuk menghindari berita palsu bersama. Diskusi dengan anak mengenai pentingnya menghindari berita palsu dan bahaya dari penyebaran berita palsu di media sosial. Dengan cara ini, anak bisa lebih aktif memikirkan bagaimana mereka bisa menghindari berita palsu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

2 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi anak sulung perempuan. Shutterstock
3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.


Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Marselino Ferdinan (kiri) melewati hadangan pesepak bola Timnas Irak U-23 Karrar Mohammed Ali (kanan) dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat dinihari, 3 Mei 2024. ANTARA/PSSI
Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.


Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

3 hari lalu

(dari kiri) Kim Kardashian dan anak sulungnya, North West. Foto: Instagram/@kimkardashian
Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.


Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Ilustrasi anak sedang menggambar/UNICEF
Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.


Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Dua orang anak suku bajo membaca buku sambil menunggu perahu tumpangan untuk mengantarnya ke sekolah di Pulau Papan, Desa Kadoa, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, (13/5). Anak suku Bajo hanya bersekolah hingga tingkatan SD karena tingkatan SMP harus menyeberang ke pulau lain dengan jarak yang lebih jauh. TEMPO/Fahmi Ali
Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.


Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Ilustrasi buruh. Pixabay
Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.